Kamis, 02 Mei 2013

Komunikasi sejak dini

Setiap bayi akan mengalami perkembangan bahasa dan kemampuan bicaranya dari hari ke hari, tetapi pastinya tiap anak tidak sama persis pencapaiannya, ada yang cepat berbicara ada pula yang membutuhkan waktu agak lama. Untuk membantu perkembangannya, orangtua dapat memberikan stimulasi yang disesuaikan dengan usia dan keunikan masing-masing anak.
Berikut beberapa cara yang dapat digunakan untuk merangsang kemampuan bayi untuk berkomunikasi sejak dini:
  1. Usia bayi 0-2 bulan. Walaupun bayi belum sepenuhnya mengerti, tetapi sebauknya orangtua harus sering mengajak mereka berkomunikasi pada segala suasana, pada saat memandikan, menidurkan, menyusui, memakaikan baju. Berbicaralah dengan intonasi yang lembut, dan jangan mengabaikan tangisannya, karena itulah cara mereka berkomunikasi untuk yang pertama kalinya.
  2. Usia 2-6 bulan. Pada masa usia ini, sering-seringlah mengajak mereka berbicara dengan menggunakan intonasi yang berbeda-beda, dan juga ekspresi wajah yang menyenangkan. Ajaklah mereka menyanyikan lagu-lagu yang berirama riang dan lakukanlah berulang-ulang, dan jangan lupa untuk mengajak mereka bercanda.
  3. Usia 6-12 bulan. Sebaiknya orangtua berbicara dengan kata-kata yang sederhana dengan intonasi dan pengucapan yang jelas, karena kelak mereka akan menirukannya. Berbicaralah sambil diikuti gerakan, agar mereka lebih mudah memahami arti kata dan hubungannya. Kenalkan pula mereka dengan berbagai macam suara,seperti suara binatang, pesawat, mobil, dan lain sebagainya.
  4. Usia 12-18 bulan. Pada tahap usia ini mulai berikan pilihan kepada anak, misalkan dengan menawarkan warna baju yang ingin dipakai, pilihan makanan yang diinginkan. Jangan lupa untuk mengajak mereka membaca, bacakan buku cerita sederhana yang mempunyai banyak gambar dan warna-warna yang cerah, sambil mengajak mereka bermain peran. Hal-hal tersebut selain dapat menstimulasi anak, tentunya akan menjadi kegiatan yang menyenangkan antara orangtua dan anak.